Pelatihan BLS Plus (Basic Life Support Plus)
Pelatihan BLS Plus (Basic Life Support Plus) adalah pelatihan lanjutan dari Basic Life Support (BLS) yang dirancang untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan pertolongan pertama pada situasi kegawatdaruratan, terutama dalam kondisi henti jantung dan kegawatdaruratan pernapasan ditambah dengan penanganan balut bidai dan transportasi dan evakuasi. Pelatihan ini melibatkan teknik-teknik dasar pertolongan hidup yang lebih mendalam, termasuk penggunaan alat-alat medis balut bidai dan evakuasi dan strategi penanganan lanjutan.
Tujuan Pelatihan BLS Plus:
- Meningkatkan Kemampuan Resusitasi Jantung Paru (CPR): Memberikan keterampilan lebih lanjut dalam teknik CPR untuk orang dewasa, anak-anak, dan bayi, serta penggunaan alat bantu seperti defibrillator otomatis eksternal (AED).
- Penanganan Kegawatdaruratan Lebih Komprehensif: Membekali peserta dengan keterampilan untuk menangani kondisi kegawatdaruratan lebih lanjut yang melibatkan masalah jantung, pernapasan, dan lainnya.
- Penggunaan Peralatan Medis: Memberikan pelatihan tentang penggunaan peralatan medis tambahan dalam situasi kegawatdaruratan.
- Peningkatan Kesiapsiagaan: Memastikan bahwa peserta dapat merespons secara cepat dan efektif terhadap kejadian henti jantung, pernapasan, atau kegawatdaruratan medis lainnya.
Topik Utama dalam Pelatihan BLS Plus:
1. Pengenalan BLS Plus:
- Menjelaskan perbedaan antara pelatihan BLS standar dan BLS Plus.
- Fokus pada penanganan yang lebih komprehensif dari kegawatdaruratan medis dengan menggunakan teknik dan alat tambahan.
2. Resusitasi Jantung Paru (CPR):
- Teknik CPR yang lebih dalam dan detail untuk orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk kapan dan bagaimana melakukan kompresi dada dan pernapasan buatan.
- Penggunaan defibrillator otomatis eksternal (AED) dalam situasi henti jantung, termasuk cara mengoperasikan AED untuk memberikan kejutan listrik yang diperlukan.
3. Manajemen Jalan Napas:
- Teknik untuk membuka jalan napas dan mengatasi sumbatan jalan napas, termasuk manuver Heimlich untuk orang dewasa dan anak-anak yang mengalami sumbatan saluran napas akibat benda asing.
- Penggunaan alat bantu jalan napas, seperti masker wajah dan perangkat pengaman untuk ventilasi buatan.
4. Manajemen Henti Jantung:
- Penanganan henti jantung dengan teknik CPR terkoordinasi dan penggunaan defibrillator.
- Penanganan kondisi henti jantung dengan teknik yang lebih terstruktur dalam tim medis, jika diperlukan.
5. Penanganan Kegawatdaruratan pada Anak dan Bayi:
- Penanganan kegawatdaruratan yang melibatkan anak-anak dan bayi, yang memerlukan pendekatan berbeda dibandingkan orang dewasa.
- Teknik CPR khusus untuk anak-anak dan bayi, serta penggunaan AED yang sesuai dengan usia.
6. Pengenalan Pada Peralatan Medis Tambahan:
- Pengenalan penggunaan oksigen terapi, ventilator mekanik ringan, dan alat bantu lain yang dapat digunakan dalam situasi gawat darurat.
- Penggunaan masker oksigen, dan teknik ventilasi dengan alat bantu untuk membantu pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
7. Pelatihan Manajemen Tim dalam Kegawatdaruratan:
- Strategi komunikasi dan koordinasi tim medis dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan, termasuk pengaturan tugas dan pembagian peran dalam memberikan pertolongan.
- Pengenalan tentang SISTEM ABCD (Airway, Breathing, Circulation, Disability) yang digunakan dalam pendekatan penanganan pasien dalam kondisi kritis.
Sasaran Peserta:
Pelatihan BLS Plus ini diperuntukkan bagi:
- Tenaga medis seperti dokter, perawat, dan paramedis yang bekerja di unit perawatan darurat, ruang ICU, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya.
- Individu yang terlibat dalam perawatan kesehatan atau pekerjaan yang memiliki kemungkinan menghadapi situasi kegawatdaruratan.
- Relawan dan petugas non-medis yang tertarik atau terlibat dalam kegiatan penyelamatan atau darurat, seperti di sekolah, tempat olahraga, atau komunitas.