All Courses
Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar (PKID) adalah program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perawat dalam memberikan perawatan kepada pasien yang berada dalam kondisi kritis atau membutuhkan perhatian medis yang sangat intensif. Pelatihan ini sangat penting bagi perawat yang bekerja di unit perawatan intensif (ICU), ruang rawat darurat (ER), atau ruang rawat inap dengan pasien yang membutuhkan pemantauan dan penanganan yang lebih intensif.
Tujuan Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar:
- Meningkatkan Keterampilan Klinis: Membekali perawat dengan keterampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang efektif dan aman bagi pasien kritis.
- Peningkatan Respons Terhadap Kondisi Darurat: Meningkatkan kemampuan perawat dalam menangani kegawatdaruratan medis dan memberikan penanganan awal yang tepat pada pasien yang membutuhkannya.
- Meningkatkan Pengetahuan Tentang Alat Medis: Memberikan pemahaman tentang penggunaan alat medis yang digunakan dalam unit perawatan intensif (seperti ventilator, monitor jantung, dan alat infus).
- Penguatan Kerja Tim: Memperkuat keterampilan kerja sama tim dalam menghadapi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Topik Utama dalam Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar:
1. Dasar-dasar Keperawatan Intensif:
- Pengertian dan prinsip dasar perawatan intensif, termasuk penilaian kondisi pasien kritis dan teknik pemantauan pasien.
- Pengenalan unit perawatan intensif (ICU), ruang perawatan darurat (ER), dan peran perawat dalam lingkungan tersebut.
2. Manajemen Kegawatdaruratan:
- Teknik penanganan kegawatdaruratan seperti Resusitasi Jantung Paru (CPR), Advanced Cardiac Life Support (ACLS), dan Basic Life Support (BLS).
- Penanganan keadaan darurat medis lainnya, seperti syok, gangguan pernapasan, dan henti jantung, serta bagaimana melakukan penanganan pertama.
3. Pemantauan Pasien Kritis:
- Penggunaan alat medis untuk pemantauan vital sign, seperti tekanan darah, detak jantung, pernapasan, saturasi oksigen, dan suhu tubuh.
- Pemantauan monitor jantung, ventilator, infus, dan aliran oksigen serta teknik pemeliharaannya.
4. Perawatan Pasien dengan Gangguan Pernapasan:
- Penanganan pasien dengan gangguan pernapasan menggunakan ventilator mekanik atau alat bantu pernapasan lainnya.
- Penggunaan teknik intubasi dan pemasangan alat bantu napas yang tepat.
5. Perawatan Pasien dengan Gangguan Kardiovaskular:
- Penanganan pasien dengan gangguan jantung, termasuk pasien dengan infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, atau aritmia.
- Penggunaan defibrillator untuk penanganan henti jantung dan teknik monitoring jantung.
6. Perawatan Pasien dengan Gangguan Metabolik atau Endokrin:
- Penanganan pasien dengan kondisi seperti diabetes mellitus (ketoasidosis diabetik) atau gagal ginjal.
- Manajemen keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh pasien.
7. Pemberian Obat dan Infus:
- Teknik pemberian obat melalui infus, injeksi, dan medikasi oral.
- Pengawasan terhadap reaksi obat dan efek sampingnya, serta bagaimana menangani efek samping yang mungkin terjadi.
8. Perawatan Komprehensif untuk Pasien Kritis:
- Penilaian dan manajemen nyeri pada pasien kritis.
- Pengelolaan gizi enteral dan parenteral untuk pasien yang membutuhkan dukungan nutrisi dalam kondisi kritis.
9. Komunikasi dan Dukungan Keluarga:
- Teknik komunikasi yang efektif dengan pasien dan keluarga mereka, terutama dalam situasi yang penuh tekanan dan emosi tinggi.
- Menyediakan dukungan psikologis bagi keluarga pasien yang berada dalam kondisi kritis.
Sasaran Peserta:
Pelatihan ini terutama ditujukan untuk:
- Perawat yang bekerja di unit perawatan intensif (ICU), ruang gawat darurat, ruang rawat inap, atau fasilitas kesehatan yang menangani pasien dengan kondisi medis yang sangat serius.
- Perawat yang baru bergabung dengan unit perawatan intensif dan membutuhkan pemahaman dasar dalam menangani pasien kritis.
- Staf medis lainnya yang bekerja dengan perawat dalam menangani pasien kritis (misalnya, dokter dan tenaga kesehatan lainnya).
Metode Pelatihan:
Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar dilakukan selama 6 hari pelaksanaan secara blended learning, dengan metode kombinasi teori dan praktik, yang mencakup:
- Ceramah dan diskusi untuk memberikan landasan teori tentang perawatan intensif dan prosedur kegawatdaruratan.
- Simulasi dan praktik langsung menggunakan manekin, alat medis, dan skenario kegawatdaruratan untuk mempraktikkan teknik resusitasi, pemantauan pasien, dan penggunaan peralatan medis.
- Studi kasus untuk menganalisis situasi kegawatdaruratan yang dapat terjadi pada pasien kritis dan bagaimana meresponsnya.
- Pelatihan penggunaan alat medis seperti ventilator, monitor jantung, defibrillator, dan alat infus.
Manfaat Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar:
- Keterampilan Klinis yang Lebih Baik: Peserta akan menguasai keterampilan dasar yang diperlukan dalam merawat pasien kritis dengan cara yang cepat, tepat, dan efektif.
- Peningkatan Kepercayaan Diri: Perawat akan lebih percaya diri dalam menghadapi pasien yang membutuhkan perawatan intensif dan kegawatdaruratan medis.
- Pengurangan Risiko Komplikasi: Dengan pelatihan ini, perawat dapat memberikan perawatan yang lebih baik, yang dapat membantu mengurangi risiko komplikasi pada pasien kritis.
- Peningkatan Kerja Tim: Peserta dapat meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam tim medis untuk memberikan perawatan yang terkoordinasi dan efektif.
Sertifikasi:
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan menerima sertifikat Keperawatan Intensif Dasar dari kementrian kesehata RI, yang menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh kompetensi dalam perawatan pasien kritis sesuai dengan standar yang berlaku. Sertifikat ini juga dapat membantu meningkatkan kualifikasi profesional perawat di fasilitas kesehatan.